BUDAYA TIMUR VS PERSEPSI
Penny Charity Lumbanraja Mungkin, semenjak membumingnya istilah “Baper”, orang lain jadi mensugesti diri sendiri. “Jangan mudah merasa, kamunya yang terlalu membawa perasaan”, saya mendengar nasihat itu dari orang lain. Kadang hal itu terus membebani pikiran. Andai tak tercaplok makna istilah itu, pasti akan berbeda respon kepadanya, jikalau ia menunjukkan corak sifatnya. Yah, tidak perlu ditanyakan dan bergeming di hati. “Mengapa engkau baik sekali padaku”. Padahal budaya ketimuran mengajarkan kita memiliki sifat yang sopan, ramah dan tidak cenderung hidup lebih individualis. Padahal budaya ketimuran mengajarkan kita untuk dapat memiliki sifat toleransi tinggi, tanpa ada unsur persepsi yang mengusik pikiran. Padahal budaya timur juga menanamkan pola pikir kita untuk tidak berpikir seperti orang-orang kuno yang kolot dan sukar untuk menerima setiap umpan baru yang positif maupun yang negatif, sehingga stimulusnya, diri ini kadang tidak dapat menyesuaikan diri a...