Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

OPINI: Mempertanyakan Kemerdekaan Kurikulum Merdeka

Gambar
  https://epaper.waspada.id/epaper/waspada-rabu-15-juni-2022/ Mempertanyakan Kemerdekaan Kurikulum Merdeka   Penny Charity Lumbanraja   Penerapan Kurikulum Merdeka (KM) itu sendiri membuat anak harus merdeka untuk menentukan apa peminatannya. Bila anak diberikan kebebasan untuk memilih apa yang dia sukai, maka pertanyaan besarnya ialah apakah sekolah sepenuhnya siap?   Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meramu sebuah kebijakan baru mengenai kurikulum yang akan diterapkan di sekolah pasca pandemi Covid-19. KM dicanangkan untuk menggantikan kurikulum darurat yang sempat diterapkan. Kurikulum darurat hanya bersifat sementara dari kurikulum nasional yang sebelumnya berjalan selama pandemi berlangsung.   Melalui Kepmendikbudristek No. 56/M/2022 yang menyatakan tentang berlakunya Kurikulum Merdeka di dalam ini dijelaskan. KM lahir akibat kekhawatiran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem terhadap kondisi pendidikan ana...

OPINI: Talenta Digital Untuk Menghadapi Industri 5.0

Gambar
 Talenta Digital Untuk Menghadapi Industri 5.0 Berbeda dengan 10 tahun lalu, teknologi semakin berkembang membuat semakin banyak tuntutan yang harus dipenuhi. Bagaimana tidak, generasi muda dituntut harus memiliki talenta digital agar bisa menghadapi era industri 5.0. Ini menjadi investasi jangka panjang yang bernilai jual tinggi.   Manusia yang bertalenta digital kelak akan diandalkan untuk menghadapi transformasi organisasi berevolusi menuju industri 5.0. Tidak hanya berlaku di perusahaan saja melainkan organisasi-organisasi di pemerintahan. Jadi, warning-warning seperti ini sudah sepatutnya disiagakan. Perkembangan Industri 5.0 tentu bukan menjadi ketakutan melainkan potensi yang harus selalu dipersiapkan.   Talenta-talenta digital inilah kelak menjadi navigator penting yang menggerakkan ekosistem digital. Saat ini di Indonesia sendiri setiap tahunnya membutuhkan 600 ribu talenta digital. Dari jumlah itu masih sangat kurang. Jumlah ini tentu jauh berbeda denga...

OPINI: Ketika Digitalisasi Menggeser Peran Manusia

Gambar
  Ketika Digitalisasi Menggeser Peran Manusia   Penny Charity Lumbanraja   Perkembangan zaman melandasi munculnya inovasi kecerdasan buatan. Kemampuan serba standar sudah menjadi hal yang biasa saja. Dampak digitalisasi, di satu sisi pekerjaan manusia dapat terbantu, tetapi di sisi lain peran manusia tak lagi dibutuhkan.   Beberapa organisasi telah melakukan pengurangan tenaga kerja demi meningkatkan efisiensi biaya. Para tenaga kerja telah disesuaikan dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Selama masih bisa dipangkas, hal itu akan dilakukan. Pekerjaan yang bisa melibatkan sistem melatari SDM tak lagi dibutuhkan. Alhasil, penawaran kerja semakin sempit diakibatkan perusahaan menggantikan peran pekerja dengan sistem digital.   Segelintir kasus di atas sungguh tak mengherankan lagi. Sebelum adanya kecerdasan buatan, pun masyarakat telah diberikan alarm betapa teknologi membuat semakin terbatasnya mendapatkan pekerjaan. Bagaimana bila sistem digi...

OPINI: Menjadi Watchdog Metrologi

Gambar
  Menjadi Watchdog Metrologi   Oleh Penny Charity Lumbanraja   Selaku konsumen, masyarakat kita tidak menyadari bahwa mereka sering dicurangi soal takaran yang pas saat transaksi dagang. Jika menyangkut transaksi dengan kecil, mungkin efek kecurangan itu tidak terasa. Tetapi jika muatan terbilang besar, mencurangi takaran akan sangat merugikan banyak orang. Mencurangi takaran merupakan salah satu tindak kejahatan karena telah memalsukan atau mengutak-atik ukuran dan timbangan.   Mencurangi takaran sering dilakukan oleh beberapa pelaku usaha demi mengutamakan kepentingannya. Mereka mengesampingkan hak-hak konsumen yang sepatutnya mereka hargai. Sebagaimana itu diatur dalam UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Pasal 8 Ayat (1) huruf c. Pada pasal itu jelas ditegaskan, pelaku usaha dilarang memperdagangkan produk maupun jasa yang tidak sesuai dengan hitungan ukuran yang sebenarnya.   Sejatinya, masyarakat harus kritis memastikan ukuran...