MANUSIA, SAINS, DAN TEKNOLOGI


                                                                   BAB 1

                                                    PENDAHULUAN
1.1  Pengantar
Pada hakekatnya manusia telah diberi anugrah oleh Tuhan Yang Maha Esa berupa akal dan nafsu. Akal dan nafsu inilah yang mendorong manusia untuk menciptakan sesuatu yang dapat mewujudkan cita-cita atau penghargaannya. Dalam mewujudkan cita-cita tersebut manusia telah menciptakan sains, teknologi dan seni sebagai salah satu sarana sehingga sejak saat itu kehidupan manusia mulai berubah. Selain itu sains, teknologi, dan seni juga telah mempengaruhi peradaban manusia dalam kehidupannya terutama dalam bidang budaya.
Seiring dengan perkembangan sains, teknologi dan seni diharapkan dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap bidang-bidang lain, khususnya budaya yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Pemanfaatan kemajuan sains, teknologi, dan seni secara baik haruslah diterapkan, sehingga dapat menjaga kelestarian budaya bangsa.
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan makhluk ciptaan Allah yang lain. Dikatakan paling sempurna karena manusia dibekali akal sekaligus pikiran dan nafsu. Meskipun manusia mempunyai nafsu tetapi yang paling berperan adalah akal. Akal ini bertujuan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, akal juga sebagai alat untuk berfikir, berhitung, dan berkreasi sehingga kerja sama antara keduanya sangat diperlukan dalam kehidupan manusia.
Sains merupakan bagian dari himpunan informasi yang termasuk dalam pengetahuan alamiah, dan berisikan informasi yang memberikan gambaran tentang struktur dari suatu sistem serta penjelasan tentang pola laku sistem tersebut. Sistem yang dimaksud dapat berupa sistem alami maupun sistem yang merupakan rekaan pemikiran manusia mengenai pola laku hubungan dalam tatanan kehidupan bermasyarakat.
Teknologi merupakan bagian dari himpunan informasi yang termasuk dalam pengetahuan ilmiah yang berisikan informasi preskriptif mengenai penciptaan sistem-sistem ciptaan tersebut. Penggunaan teknologi bertujuan untuk memudahkan segala aktifitas yang berkaitan dengan efisien waktu dan tenaga.
Seni, menurut bahasa ”seni” berarti indah, tetapi menurut istilah ”seni” merupakan suatu manisfestasi dan pancaran rasa keindahan, pemikiran, kesenangan yang lahir dari dalam diri seseorang untuk menghasilkan suatu aktiviti.
                                                                  

BAB 2

PEMBAHASAN
2.1  Manusia, Sains, Teknologi dan Seni
     Manusia dengan komponen fisik maupun psikis mampu memenuhi kebutuhan pisik maupun psikisnya. Upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut tidaklah mudah. Manusia harus menyesuaikan diri dengan alam seperti yang tercermin dalam pandangan-pandangan hidup tradisional. Dengan kearifan tradisionalnya manusia tidak mengeksploitasi alam tetapi mengambil sesuatu dari alam berdasarkan kebutuhannya saat tertentu. Manusia “modern” yang dibekali dengan ilmu pengetahuan modern ketika berhadapan dengan alam mempertanyakan bagaimana kita mengolah alam tersebut. Disinilah muncul pertanyaan teknologi apa yang harus dipersiapkan untuk mengeksploitasi alam untuk memenuhi kebutuhan yang semakin kompleks.
  2.1.1 Manusia
      Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan YME yang paling sempurna dibandingkan makhluk ciptaan Allah yang lain. Dikatakan paling sempurna karena manusia dibekali akal dan pikiran sekaligus nafsu. Meskipun manusia mempunyai nafsu tetapi yang paling berperan adalah akal. Akal ini bertujuan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, akal juga sebagai alat untuk berfikir, berhitung, dan berkreasi sehingga kerja sama antara keduanya sangat diperlukan dalam kehidupan manusia.
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk monopluralis yaitu makhluk yang terdapat banyak keragaman dalam dirinya, tetapi keragaman tersebut hanya terdapat pada satu jiwa. Keragaman-keragaman manusia sebagai makhluk monopluralis tersebut diantaranya:
1.      Susunan kodrat
Susunan kodrat manusia adalah mempunyai dua dimensi yaitu:
a.       Jasmani
Sebagai bodi/badan atau rangka, yang terlihat oleh indera kita.
b.      Rohani
Ruh atau yang mengisi dan menjalankan badan tersebut. Di mana dalam dimensi rohani manusia terdapat cipta, rasa, dan karsa.
2.      Sifat kodrat
Secara kodrati sifat kodrat manusia yaitu sebagai berikut:
a.       Makhluk individu
Manusia dikatakan sebagai makhluk individu karena setiap manusia tercipta dengan kepribadian, keunikan, serta kekurangan dan kelebihan masing-masing sehingga setiap individu manusia berbeda-beda dan memiliki ciri khas masing-masing.
b.      Makhluk sosial
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena manusia tidak dapat hidup sendiri. Setiap manusia saling membutuhkan untuk dapat melangsungkan hidupnya.
3.      Kedudukan kodrat
Dalam kodratnya manusia memiliki kedudukan sebagai:
a.       Makhluk pribadi
Sebagai makhluk pribadi manusia mempunyai hak dan kewajiban. Dalam menjalankan hak dan kewajiban ini haruslah berlandaskan moral dan tanggung jawab sehingga dapat berjalan seimbang sebagaimana mestinya.
b.      Makhluk Tuhan
Sebagai makhluk tuhan manusia memiliki kewajiban beribadah kepada Tuhan YME serta segala sesuatu tindakan manusia akan diminta pertanggung jawaban oleh Allah. Selain mempunyai hakekat hidup, manusia juga memiliki sifat-sifat, diantaranya yaitu:
1)      Sebagai makhluk yang berakal
2)      Sebagai makhluk yang berbahasa
3)      Sebagai makhluk yang beragama
            Berdasarkan sifat-sifat tersebut di atas maka dalam diri manusia selalu mempunyai pola pikir, pengharapan atau cita-cita serta kehendak untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik dari dalam kehidupannya dengan cara menciptakan sesuatu.
2.1.2 Sains atau ilmu pengetahuan

         Apa itu pengetahuan? Ilmu penegtahuan atau Sains (dari bahasa inggris)  berasal dari kata scientica yang berarti knowledge (ilmu), akan tetapi tidak semua ilmu dapat dikatakan sebagi sains. Ilmu sains yaitu ilmu yang dapat diuji (hasil pengamatan sesungguhnya) kebenarannya, dan dapat dikembangkan secara sistematis berdasarkan kebenaran melalui eksperimen secara teori. Menurut KBBI, pengertian sains adalah ilmu yamg yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata (misal : fisika biologi, kimia). Pengetahuan banyak variasinya. Yang pertama artinya saya mempunyai skill. Yang kedua saya mengenal. Yang ketiga saya mengetahui fakta atau disebut juga sebagai pengetahuan proposisional.  Kita mengetahui fakta jika kita percaya akan kebenarannya. Namun pertanyaannya adalah kapan ke-percaya-an tersebut menjadi pengetahuan pertama adalah ke-percaya-an tersebut menjadi dasar yang logis, memadai dalam generalisasi, benar dan tidak bersifat tidak sengaja dari sudut kognitif (Craig (ed).2005: 524-525). Sains merupakan cabang ilmu yang mengkaji sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta dengan cara yang sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum yang melandasi peradaban dunia modern atau dapat dikatakan sebagai globalisasi. Selain itu, sains merupakan suatu proses untuk mencari suatu kebenaran itu melalui pengetahuan dengan memahami hakikat mahluk, untuk menerangkan hukum-hukum alam. Sains memberikan penekanan sebagai hasil pemikiran manusia dalam mengasai ilmu pengetahuan yang terdapat dalam alam semesta. Proses ini dinamakan pendekata sintifik dan menjadi landasan terpenting dalam perkembangan dan kemajuan manusia dan teknologi.
Dalam memperoleh pengetahuan yang merupakan penjelasan terhadap fenomena-fenomena alam maupun sosial ada etika yang harus ditaati yaitu:
·         Objektif. Dalam praktek objektif artinya secara terus menerus memperbaiki pengukuran agar semakin akurat dan kemudian meminta rekan sejawat untuk me-review.
·         Metode. Masing-masing disiplin ilmu pengetahuan mengembangkan seperangkat teknik-teknik dalam mengumpulkan dan mengolah data . namun secara umum metode penelitian berasumsi bahwa:a. Realitas harus ditemukan; b. Observasi langsung untuk menemukannya; c. Penjelasan material dari penomena yang dapat diobservasi harus selalu memadai.
·         Dapat dipercaya.
       Apakah Pengetahuan bebas nilai
Sesuatu yang umum dikalangan kaum terdidik mengatakan bahwa ilmu penetahuan adalah bebas nilai. Apakah itu suatu fakta atau nilai. Khun dalam Lasey (1999) mengatakan bahwa ada hukum yang tak tertulis dalam kehidupan ilmiah yaitu pemerinyah atau warga kebanyakan tidak boleh melarang dalam kegiatan-kegiatan sains. Kelompok anggota profesional ilmuwan adalah pemilik tunggal hukum –hukum permainan.
Lasey mempertanyakan bahwa ilmu pengetahuan sebagai bebas nilai adalah fakta , idealisasi, atau nilai. Untuk menjawab pertanyaan ini Lasey mengemukakan gagasan tentang isi dan konsekuensi dari produk teoretik.

Ilmu pengetahuan dan pengaruhnya terhadap dunia
Beberapa dekade sekitar 1600 terjadi perubahan yang sebellumnya tidak kelihatan terjadi perubahan yang sebelumnya yang tidak kelihatan dalam filsafat tentang alam. Perubahan itu menyangkut tiga cara dalam mendapatkan pengetahuan tentang alam yaitu:
1.      Galileo dan Kepler menjadikan matematika yang merupakan warisan Yunani dan diperkaya oleh peradaban Islam serta Renaissance.
2.      Descartes memperkaya pengetahuan tentang atom, sebagai warisan paling tua Yunani.
3.      Francis Bacon melakukan reformasi pengetahuan dengan menjadi seorang empirikis dan berorientasi praktek dari sains eksperimental (Cohen.2005:9-42).
2.1.3 Teknologi

         Pada umumnya orang selalu memahami bahwa teknogi itu bersifat fisik, yakni yang dapat dilihat dengan indera.teknologidalam arti ini dapat diketahui melalui barang-barang, benda-benda atau alta-alat yang berhasil dibuat oleh manusia untuk memudahkan realisasi hidupnya di dunia. Hal yang memperlihatkan tentang wujud dari karya cipta dan karya seni manusia yang bisa dikatakan sebagai homo technicus/faber.
Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia dari bahasa Yunani. Techne berarti seni kerajinan, kemudian lahirlah istilah technicus artinya seseoran memiliki keterampilan tertantu. Dari sinilah muncul istilah teknologi yang berarti ilmu yang mempelajari seni karajinan manusia. Tetapi pemahaman seperti itu baru memperlihatkan satu segi saja dari kandu
ngan kata teknologi. Teknologi sebenarnya lebih dari sekedar penciptaan barang-barang, benda-benda, alat-alat dari manusia selaku homo technicus/faber. Teknologi bahkan telah menjadi suatu sistem, hasil manusia di dunia yang bukan lagi sekedar sebagai suatu hasi dari daya cipta yang ada dalam kemampuan dan keunggulan manusia.
Penciptaan teknologi ini didorong oleh ciri otomatisme dari fenomena teknik kehidupan masa kini yang menginginkan segala sesuatu menjadi lebih cepat dan mudah, sama dengan sains, penggunaan teknologi dan hasilnya juga memberikan kontribusi yang besar dari kesejahteraan hidup manusia disegala aspek kihidupan. Namun sayangnya sekarang ini tidak semua teknologi dapat membantu pekerjaan manusia, justru adapula teknologi yang malah membantu menjadi boomerang akibat salah dalam memanfaatkannya. Oleh karena itu dalam memanfaatkan teknologi haruslah didasari dengan moral dan etika yang baik serta tanggungjawab sosial yang beradab.
Contoh-contoh teknologi
1.      Teknologi komunikasi
Yaitu suatu sistem yang memungkinkan kita dapat berkomunikasi dengan siapapun, kapanpun, dan dimanapun tidak terbatas pada tempat, jarak dan waktu. Misal: internet, handphone, wireless, dll.
2.      Teknologi informasi
Yaitu suatu sistem yang memudahkan kita untuk memperoleh berbagai macam info yang dibutuhkan secara praktis dan dalam waktu yang relative singkat. Misal: internet, tv.
3.      Bioteknologi
Yaitu suatu teknologi yang mampu memanipulasi proses alami secara dramatis. Misal: cloning pada hewan dan tumbuhan.

2.1.4 Seni

         Menurut Janet Woll mengatakan bahwa seni dalah produk sosial. Sedangakan menurut KBBI, seni adalah keahlian membuata karya yamg bermutu (dilihat dari segi kehalusan, keindahan dan sebagainnya), seperti tari, lukis, ukir , dll.
   Menurut bahasa ”seni” berarti indah, tetapi menurut istilah ”seni” merupakan suatu manisfestasi dan pancaran rasa keindahan, pemikiran, kesenangan yang lahir dari dalam diri seseorang untuk menghasilkan suatu aktiviti.
   Wujud dari lahirnya suatu karya seni adalah hasil dari ide-ide para seniman yang berlandaskan daya imajinasi, pengetahuan, pendidikan dan inspirasi serta tenaga seniman itu sendiri. Karya seni dapat dituangkan dalam bentuk garis, warna, gerak, bunyi, kata-kata, bahasa dan rupa bentuk yang bersifat kreatif dan imajinatif dari suatu kemahiran.
Namun dijaman sekarang ini kita sering melihat ketidaksenonohan mengenai suatu karya yang lahir dari diri seseorang dan di atas namakan sebagai satu karya seni. Sebagai contoh:
1.      Body painting (suatu lukisan yang berkanfaskan tubuh manusia hingga kebagian yang tabu untuk diperlihatkan kepada orang lain)
2.      Lukisan telanjang yang mengekspose bagian-bagian dan lekuk tubuh manusia, yang umumnya adalah pada kaum wanita.
3.      Goyang-goyang erotis yang sekarag ini sedang marak dikalangan para penyanyi dangdut wanita.
Dari contoh-contoh di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa suatu seni yang baik haruslah mengandung nilai-nilai keindahan, kebaikan, moral, pendidikan serta tanggung jawab sosial yang tinggi baik kepada diri sendiri, orang lain, dan masyarakat pada umumnya.
Macam-macam seni menurut Leo Toltoy:
a)      Seni halus
b)      Seni ukir
c)      Seni tembikar ( seramik)
d)     Seni logam
e)      Seni tekstil
f)       Seni pementasan
g)      Seni sastra
h)      Seni music
2.2       Hubungan antara Sains, Teknologi dan Seni Bagi Manusia

1.      PerkembanganTeknologi
              Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dapat mendatangkan
 kemakmuran materi. Adanya perkembangan IPTEK menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru. Di mulainya suatu era sering kali ditandai dengan mulai digunakannya suatu bahan baru pada suatu peradaban, misalnya : Zaman Batu, Era Perunggu, dan Era Besi. Teknologi Bahan bisa dikatakan merupakan salah satu teknologi yang paling tua dalam peradaban, dan merupakan pendahulu dari cabang tenologilainnya.



2.      IPTEK dan Nilai
              Dalam menghadapi IPTEK masyarakat Indonesia harus memiliki kemampuan beradaptasi dan memanfaatkannya. Dalam menghadapi era teknologi modern dan industrialisasi maka dituntut adanya keahlian untuk menggunakan, mengelola, dan senantiasa menyesuaikan dengan teknologi-teknologi dan ilmu pengetahuan yang baru. Selain itu, sikap mental dan nilai hidup yang harus mengarah terhadap nilai tersebut.

2.3       Manusia sebagai Subyek dan Obyek Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS)

             Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat menciptakan alat-alat serta perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan kehidupannya tersedia bebagai kemudahan. Hal ini memungkinkan manusia dapat melakukan kegiatan lebih efektif dan efisien. Dengan ilmu dan teknologi tumbuhlah berbagai industri yang hasilnya dapat dimanfaatkan dalam bidang berikut ini:

1. Dalam bidang Pertanian, Perikanan, dan Peternakan
• Mampu menciptakan alat pertanian yang maju seperti, traktor, alat pemotong, dan penanam, alat pengolah hasil pertanian, dan alat penyemprot hama. Dengan alat-alat tersebut diharapkan manusia dapat menggunakan waktu dan tenaga lebih efektif dan efisien.

Produksi pupuk buatan dapat membantu menyuburkan tanah, demikian juga dengan produksi pestisida dapat memungkinkan pemberantasan hama lebih berhasil, sehingga produksi pangan dapat ditingkatkan.

Tenik-teknik pemuliaan dapat meningkatkan produksi pangan. Dengan teknik pemuliaan yang semakin canggih dapat ditemukan bibit unggul jenis padi VUTW (Variates Unggul Tahan Wereng), kelapa hibrida, ayam ras, ayam broiler, sapi perah dan bermacam-macam jenis unggul lainnya.

 Teknik mutasi buatan dapt menghasilkan buah-buahan dan besar tidak berbiji.

• Teknologi pengolahan pascapanen, seperti pengalengan ikan, buah-buahan, daging, dan teknik pengolahan lainnya.

• Budi daya hewan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan manusia.

2. Dalam bidang kedokteran dan Kesehatan
Dengan hasilnya manusia menciptakan alat-alat operasi mutakhir, bermacam-macam obat, penggunaan benda radio aktif untuk pengobatan dan mendiagnosis berbagai penyakit, sehingga berbagai penyakit dapat dengan segera disembuhkan. Dan dapat menurunkan angka kematian dan moralitas. Contoh obat yang mengandung unsur radioaktif adalah isoniazid yang mengandung c radioaktif, sangat efektif dan menyembuhkanpenyakitTBC.               

3. Dalam bidang Telekomunikasi
Manusia telah menbuat televisi, radio, telepon yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan cepat dalam waktu yang singkat manusia dapat memperoleh informasi dari dari daerah yang sangat jauh, sehingga penggunaan waktu sangat efisien.

4. Dalam bidang Pertahanan dan keamanan
Manusia telah mampu menciptakan alat atau persenjataan yang sangat canggih, sehingga dapat mempertahankan keamanan wilayahnya dengan baik.
2.4 Peran Sains dan Teknologi terhadap dunia
Perbedaan utama antara negara maju dan negara berkembang adalah kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di negara-negara maju karna didukung oleh sistem informasi yang mapan. Sebaliknya, sistem informasi yang lemah di negara-negara berkembang mengakibatkan keterbelakangan dalam penguasaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Jadi jelaslah bahwa maju atau tidaknya suatu negara sangat di tentukan oleh penguasaan teirhadap informasi, karena informasi merupakan modal utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan.teknologi yang menjadi senjata pokok untuk membangun negara. Sehingga apabila satu negara ingin maju dan tetap eksis dalam persaingan global, maka negara tersebut harus menguasai informasi.
Di era globalisasi dan informasi ini penguasaan terhadap informasi tidak cukup harnya sekedar menguasai, diperlukan kecepatan dan ketepatan. Sebab hampir tidak ada guna menguasai informasi yang telah usang, padahal perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat mengakibatkan usia informasi menjadi sangat pendek, dengan kata lain, informasi lama akan diabaikan dengan adanya informasi yang lebih baru.
Masukan dan kontribusi langsung dari para pemegang peran yang lain; siswa, orang tua dan anggota masyarakat juga memberikan informasi yang sangat membantu dan meningkatkan dukungan masyarakat bagi pengembangan sekolah. Jika obyektifitas utamanya adalah memaksimalkan pendidikan sumber daya manusia maka hal itu telah meningkatkan hubungan komunikasi kita dengan seluruh sektor lingkungan pendidikan dan para pemegang peran. Lagipula kunci utama untuk meningkatkan komunikasi harus terfokus pada saling berbagi komunikasi terbuka dan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan dukungkan dari segala bidang.
Kehidupan kita sekarang perlahan lahan mulai berubah dari dulunya era industri berubah menjadi era informasi di balik pengaruh majunya era globalisasi dan informatika menjadikan computer, internet dan pesatnya perkembangan teknologi informasi sebagai bagian utama yang harus ada atau tidak boleh kekurangan dikehidupan kita. Aktifitas network globalisasi ekonomi yang disebabkan oleh kemajuan dari teknologi informasi bukan hanya mengubah pola produktivitas ekonomi tetapi juga meningkatkan tingkat produktivitas dan pada saat bersamaan juga menyebabkan perubahan structural dalam kehidupan politik, kebudayaan, kehidupan sosial masyarakat dan juga konsep waktu dalam dalam berbagai lapisan masyarakat.
2.5 Pengaruh atau Penyalahgunaan Sains, Teknologi, dan Seni bagi kehidupan Manusia
   Pada hakekatnya manusia secara kodrati bersifat sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Dikatakan sebagai makhluk individu karena setiap manusia berbeda-beda dengan manusia yang lain dalam hal kepribadian, pola pikir, kelebihan, kekurangan dan kreatifitas untuk mencapai cita-cita. Sehingga sebagai pribadi-pribadi yang khas tersebut manusia berusaha mengeluarkan segala potensi yang ada pada dirinya dengan cara menciptakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa bantuan orang lain. Potensi-potensi manusia sebagai makhluk individu dapat dituangkan dalam sebuah karya seni, sains, dan teknologi.
Baik sains, teknologi maupun seni dan hasil produknya dapat dirasakan disetiap aspek kehidupan manusia dan budayanya. Sehingga pengaruh sains, teknologi, seni bagi manusia dan budaya dalam masyarakat dapat berpengaruh baik secara negatif maupun secara positif
1.      Pengaruh positif
a.     Meningkatkan kesejahteraan hidup manusia (secara individu maupun kelompok) terhadap perkembangan ekonomi, politik, militer, dan pemikiran-pemikiran dalam bidang sosial budaya.
b.    Pemanfaatan sains, teknologi, dan seni secara tepat dapat lebih mempermudah proses pemecahan berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia.
c.     Sains, teknologi dan seni dapat memberikan suatu inspirasi tentang perkembangan suatu kebudayaan yang ada di Indonesia.   
2.     Pengaruh negatif
Selain untuk memberikan pengaruh positif sains, teknologi dan seni juga dapat memberikan pengaruh yang negatif bagi perubahan peradapan manusia dan budaya terutama bagi generasi muda. Selain itu sains, teknologi dan seni telah melunturkan nilai-nilai luhur kepribadian bangsa dan tata krama sosial yang selama ini menjadi ciri khas dan kebanggaan. Serta yang terakhir pemanfaatan dari sains, teknologi, dan seni sering kali menimbulkan masalah baru dalam kehidupan manusia terutama dalam hal kerusakan lingkungan, mental dan budaya bangsa, seperti:
a)      Menipisnya lapisan ozon
b)      Terjadi polusi udara, air dan tanah
c)      Terjadi pemanasan global
d)     Rusaknya ekosistem laut
e)      Pergaulan dan seks bebas
f)       dan penyakit moral.
Oleh karena itu agar sains, teknologi dan seni dapat memberikan pengaruh yang positif bagi manusia dan budaya, maka sains, teknologi dan seni seharusnya mampu mengkolaborasikan antara nilai-nilai empiris dengan nilai-nilai moral dan menyesuaikan dengan nilai-nilai religius, keagamaan, dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

                                                                      BAB 3

                                                                   PENUTUP
3.1  Simpulan
Pada hakekatnya manusia secara kodrati bersifat sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Dikatakan sebagai makhluk individu karena setiap manusia berbeda-beda dengan manusia yang lain dalam hal kepribadian, pola pikir, kelebihan, kekurangan dan kreatifitas untuk mencapai cita-cita. Sehingga sebagai pribadi-pribadi yang khas tersebut manusia berusaha mengeluarkan segala potensi yang ada pada dirinya dengan cara menciptakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa bantuan orang lain. Potensi-potensi manusia sebagai makhluk individu dapat dituangkan dalam sains, dan teknologi.
Baik sains, teknologi  dan hasil produknya dapat dirasakan disetiap aspek kehidupan manusia. Sehingga pengaruh sains dan teknologi bagi manusia dalam masyarakat dapat berpengaruh baik secara negatif maupun secara positif.
·         Pengaruh positif ;
1.       Meningkatkan kesejahteraan hidup manusia (secara individu maupun kelompok) terhadap perkembangan ekonomi, politik, militer, dan pemikiran-pemikiran dalam bidang sosial budaya.
2.       Pemanfaatan sains dan teknologi secara tepat dapat lebih mempermudah proses pemecahan berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia.
3.       Sains dan teknologi dapat memberikan suatu inspirasi tentang perkembangan suatu kebudayaan yang ada di Indonesia.
·         Pengaruh negatif;
Selain untuk memberikan pengaruh positif sains dan teknologi juga dapat memberikan pengaruh yang negatif bagi perubahan peradaban manusia. Pemanfaatan dari sains dan teknologi, sering kali menimbulkan masalah baru dalam kehidupan manusia terutama dalam hal kerusakan lingkungan, mental dan budaya bangsa, seperti:
a.      Menipisnya lapisan ozon
b.      Terjadi polusi udara, air dan tanah
c.        Terjadi pemanasan global
d.        Rusaknya ekosistem laut
e.      Iptek dikembangkan untuk memenuhi kesenangan-kesenangan materi. Menjamurnya produk-produk mainan (contoh: game online)
Kemajuan teknologi yang serba praktis serta budaya asing yang berpengaruh dominan terhadap satuan budaya asli bisa membangkitkan kesan sebagai ‘model’ untuk ditiru. Kecenderungan meniru itu dalam kelanjutannya bisa terpantul melalui berkembangnya gayahidup  yang dianggap superior dibandingkan dengan gaya hidup lama.
Oleh karena itu agar sains dan teknologi dapat memberikan pengaruh yang positif bagi manusia, maka sains dan  teknologi seharusnya mampu mengkolaborasikan antara nilai-nilai empiris dengan nilai-nilai moral dan menyesuaikan dengan nilai-nilai religius, keagamaan, dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.


                                                DAFTAR PUSTAKA

www.google.com dikutip dari wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia
Sembiring, Dermawan, M.Hum.  Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Medan : Universitas Negeri Medan Press.
Setiadi, Elly M. dkk., 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Predana Media
                  Group.
Skripsi-Tesis/DAMPAK-TEKNOLOGI-TERHADAP-KEHIDUPAN-MANUSIA-1-1221860.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjadwalan Proyek dengan Jaringan PERT/CPM